Minggu, 11 Oktober 2015

[Sinopsis] Sassy, Go Go! (발칙하게 고 고!) Episode 2 part 1




Yeon Doo yang kembali ke sekolah segera menuju ke ruangan klub Baekho dengan percaya diri. Dia mendorong pintu dan menyapa anggota klub Baekho.

“Hai, tetanggaku yang jahat~”
Anggota klub Baekho melongo. Yeon Doo membawa masuk meja dan kursinya dan menggesernya sampai ke depan Soo Ah duduk. Soo Ah bertanya kenapa Yeon Doo ada di klub Baekho, Yeon Doo menjawab bahwa dia mendaftar untuk menjadi anggota klub Baekho.

“Kang Yeon Doo, kami adalah Baekho.” Soo Ah berkata dengan nada sombong.
“Aku tahu, kalian bukan Real King.”

Yeon Doo mengeluarkan formulir pendaftaran masuk klub Baekho ke atas meja Soo Ah. Yeol tersenyum mengejek, mengatakan hebat sekali Yeon Doo tiba-tiba jadi anggota Baekho. Soo Ah menjelaskan kalau Teon Doo tidak masuk kualifikasi (tidak pintar, kaya dan sebagainya), tapi Yeon Doo menyela bahwa dia sudah membaca persyaratannya dan kualifikasi yang dimaksud Soo Ah tidak ada.




Ha Joon kesal, lalu berdiri menghampiri Yeon Doo dan menyuruhnya keluar. Yeon Doo menolak, jadi Ha Joon berteriak kencang mengusir Yeon Doo. Yeon Doo ikut kesal lalu menggigit tangan Ha Joon. Heh. Ha Joon menyebut Yeon Doo ‘Gadis Gila’. Sementara Yeol Cuma menyaksikan hal itu dengan tangan kanan menumpu dagunya.




Akhirnya Yeon Doo diseret Guru Im keluar ruangan klub Baekho dan digiring masuk ruang guru. Ternyata di sana ada ibu Yeon Doo yang tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu hanya gara-gara nilainya jelek. Ibu Yeon Doo berteriak marah pada Guru Im. Dia memaksa pihak sekolah mengeluarkan surat pindah karena dia tidak bisa membiarkan anaknya dididik oleh guru dan sekolah seperti SMA Sevit. Tapi tahu-tahu Yeon Doo berbisik kalau dia tidak ingin pindah. Ibu Yeon Doo dan hadirin yang berada di ruangan itu melongo.



“Pokoknya pindah!!!” Ibu Yeon Doo berteriak kepalang marah.


Yeon Doo dan ibunya duduk di taman sekolah. Ibunya baru sadar kalau sebenarnya tadi dia sangat ketakutan merasa dan sudah berlebihan (haha, tapi aku salut dia bisa teriak demi membela anaknya padahal aslinya dia takut). Dia menghibur anaknya dan membolehkan anaknya ikut klub Rel King kalau memang Yeon Doo suka menari, dengan satu syarat, Yeon Doo harus berjanji supaya tidak terluka (awalnya aku menduga kalau syarat yang diberikan ibunya adalah NILAI AKADEMIK. Tapi ternyata ibunya hanya meminta supaya Yeon Doo tidak terluka perasaannya. Aku terharu).



Yeon Doo belum menyerah masuk klub Baekho. Kali ini dia bahkan membawa kantung tidur dan selonjoran di lantai karena meja dan kursinya sudah diungsikan.


Guru Im yang kesal lalu menghukum Yeon Doo untuk memegang papan bertuliskan ‘Mohon antre’ di kantin saat jam makan. Guru Im mengawasi sambil duduk di salah satu meja. Soo Ah dan teman klub Baekho-nya menatap remeh. Ha Joon dan Yeol juga sedang ada di kantin. Yeol tersenyum seolah bangga dengan semangat Yeon Doo.


Yeon Doo ketahuan membalik tulisan ‘Tolong antre’ dengan tulisan lain (mungkin tentang klub Real King?). Yeon Doo dihukum membersihkan lapangan basket. Teman-teman klub Real King-nya ikut membantu.
Selanjutnya mereka dihukum menyiram tanaman dengan menggunakan selang, tapi mereka malah main semprot-semprotan air dan tidak sengaja mengenai Ha Joon dan Yeol yang kebetulan lewat. Ha Joon emosi tapi Yeol menahannya, dan berkata kalau Real King hanya bertingkah sesuai umur mereka. Ha Joon bengong dengan kata-kata Yeol. Lalu mereka kembali berjalan.




Guru Im memergoki Real King yang bermain-main dengan air. Dia berusaha menangkap Yeon Doo. Yeon Doo lari menaiki tangga dank arena tidak hati-hati, akhirnya dia menabrak Yeol yang sedang berjalan. Yeon Doo jatuh menimpa Yeol seperti kejadian skandal foto itu.



Yeol menyeringai kecil pada  Yeon Doo yang mukanya sudah memerah malu. Dia menggoda Yeon Doo kenapa mereka selalu jatuh pada posisi seperti itu. Lalu dia mulai menghitung. Kali ini, Yeon Doo lebih sigap dan langsung berdiri di hitungan Yeol yang ke 1.

Yeol tersenyum senang melihat Yeon Doo yang salah tingkah. Yeon Doo lalu mendapati Dong Jae berjalan ke arahnya sambil melempar yakult. Yeon Doo dan Dong Jae berjalan bersama sambil menikmati yakult mereka. Yeol melihatnya penasaran.



Yeol yang penasaran lalu mencoba mencicipi yakult di kantin (lihat dong matanya yang bersinar-sinar persis anak kecil. Aduhh, mas Won Geun cute banget sih?~). Ha Joon semacam syok karena tingkah Yeol.



Yeol meminum yakult itu dan ekspresinya langsung ‘berbunga-bunga’(?)



Dong Jae membantu Yeon Doo mengeringkan rambutnya. Yeon Doo kembali curhat soal Real King. Dong Jae menyemangati Yeon Doo.

Di kamarnya, Soo Ah sedang galau karena gagal tes wawancara masuk universitas (Sekolah Ivy). Dia protes pada Dir. Lee yang sudah dibayar mahal tapi belum bisa memastikan kelulusan tesnya.


Yeon Doo mencegah Soo Ah yang mau keluar kamar. Dia menyerahkan sapu dan alat pel. Tapi Soo Ah menepisnya. Soo Ah berkata meremehkan Yeon Doo. Yeon Doo tidak tinggal diam. Dia mengejek Soo Ah tidak pantas berada di urutan ke 2. Dia akan bertahan di SMA Sevit supaya bisa melihat kegagalan Soo Ah dan menunggu Soo Ah minta maaf padanya.

Dir. Lee ada di sekolah. Dia berpapasan dengan Yeol dan Ha Joon. Lalu dia memanggil Yeol dan berkomentar kalau Yeol terlihat jauh lebih tampan dari fotonya. Dir. Lee kemudian menyerahkan kartu namanya dan menyuruh Yeol bergabung di firmanya. Setelah itu dia menemui kepala sekolah untuk membicarakan tentang wawancara Soo Ah untuk masuk Sekolah Ivy.



Yeon Doo menatap sedih barang-barang berharganya yang dimasukkan Soo Ah dan kroninya ke mesin cuci. Barang-barang yang berhubungan dengan Real King dan bahkan pialanya juga ikut dimasukkan. Yeon Doo berkata bahkan anjing liar saja punya aturan berkelahi. Mereka tidak akan menyentuh barang berharga anjing lain. Salah satu temannya Soo Ah berkomentar bahwa semua barang berharga Yeon Doo adalah sampah. Yeon Doo memanas dan berusaha merebut buku-buku mereka. Tiba-tiba Real King ikut membantu merebut buku itu. Yeon Doo berhasil balas dendam.


Real King duduk bersama menikmati suasana malam di tribun sekolah. Yeon Doo berterima kasih atas bantuan teman-temannya. Tiba-tiba Joon Soo, salah satu anggota klub Real King melempar pigura foto Real King yang dipegangnya. Dia berkata dengan nada putus asa, sudah saatnya mereka berhenti bermimpi dan bersekolah layaknya murid lain. Lalu dia pergi meninggalkan teman-temannya.

Real King (sekarang minus Joon Soo) kembali dihukum karena jogetjoget di koridor sekolah. Guru Im memberi opsi hukuman mereka : lari, menulis surat permintaan maaf atau membersihkan gedung olahraga. Real King berdiskusi.

“Kita sudah membersihkan gedung olahraga. Menulis surat permintaan maaf? Aku tidak tahu seberapa banyak. Bagaimana kalau lari? Kebetulan cuacanya sedang bagus.” Usul Yeon Doo. LOL banget dia ini.

Guru Im kesal dan berkata mereka itu sedang disuruh memilih hukuman, bukan sedang merencanakan kencan. Hahaha. Real King emang koplak.
Lalu kepala sekolah mengumumkan kalau Real King disuruh ke klub Baekho karena ada yang ingin dia bicarakan.


Real King, Baekho, kepala sekolah dan Guru Im berkumpul di ruangan klub Baekho. Kepala sekolah memerintahkan agar Real King dan Baekho bergabung membentuk tim cheerleading sekolah. Tentu saja kedua belah pihak menolak. Yeol berkata tidak masuk akal klub belajar seperti Baekho tiba-tiba menjadi tim cheerleading.

Kepala sekolah menjelaskan ini karena kekacauan yang dibuat Real King. Jadi jika Yeon Doo ingin Real King kembali, maka Real King harus bersatu dengan Baekho untuk tim cheerleading. Yeon Doo hampir saja setuju, tapi Yeol langsung memotong kalimatnya. Yeol terlihat kesal, lalu dia mengeluarkan ponsel dan kartu nama milik Dir. Lee, lalu meneleponnya. Dia bicara satu kalimat, lalu membiarkan Dir. Lee mengeluarkan kalimat rayuannya untuk mengajak Yeol bergabung dengan firmanya, supaya Yeol juga bisa masuk Sekolah Ivy. Tanpa salam penutup, Yeol langsung memutus teleponnya dan tertawa sinis menatap kepala sekolah.



Yeol mengatakan dengan blak-blakan tentang motif asli kepala sekolah membentuk tim cheerleading. Itu karena ada salah satu dari mereka yang ingin masuk Sekolah Ivy, dan karena Ivy secara khusus menyukai alumni dari klub cheers, maka orang itu pasti memanfaatkan tim ini demi kelancarannya.
Yeol menyuruh mereka menebak siapa orangnya. Yeon Doo sudah bisa menarik kesimpulan bahwa orang itu adalah Kwon Soo Ah. Soo Ah yang terpojok, lalu pergi keluar dari ruangan itu.



Bersambung ke part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar