Sabtu, 10 Oktober 2015

[Sinopsis] Sassy, Go Go! (발칙하게 고 고!) Episode 1 part 2




Yeon Doo mulai menulis keluhannya di karton dengan ditemani sahabatnya, Dong Jae. Tiba-tiba Soo Ah mengagetkan mereka dan berkata kenapa Yeon Doo tidak meminta bantuan Yeol. Yeon Doo bilang dia tidak bisa menyusahkan Yeol. Dong Jae komentar si Ranking 2 pasti senang dengan kabar ini karena saingannya, si Ranking 1, Yeol, mendapat poin pinalti dan itu artinya nilainya berkurang. Soo Ah kaget mendengarnya karena dia si Ranking 2 (dan memang dia pelapor skandal foto itu). Yeon Doo memarahi Dong Jae karena bicara yang tidak-tidak tentang Soo Ah. Dong Jae bilang dia tidak kenal siapa si Ranking 2 dan siapa Soo Ah. Soo Ah bilang tidak apa-apa, dan dia segera pergi dari tempat itu.

[Flashback]

Direktur Lee (tutor Soo Ah) menjelaskan siapa murid di SMA Sevit yang harus Soo Ah dekati supaya nilainya baik. Dir. Lee berkata sekeras apapun Soo Ah belajar, dia tidak akan bisa mengalahkan si Jenius Kim Yeol. Jadi Soo Ah harus mencari cara lain yaitu dengan menambah poin pinalti Yeol. Dir. Lee juga menyarankan Soo Ah jangan berteman dengan Kang Yeon Doo karena dia tidak kaya, tidak pintar dan berada di urutan terendah di sekolah.

Di sekolah, Yeon Doo mulai bergerak menempel spanduk yang diberinya judul ‘Mencari Keadilan’. Guru Yang datang dan mengajari kalau seharusnya Yeon Doo datang lebih pagi kalau ingin menempel spanduk itu. Yeon Doo membalas kalau dia tidak biasa bangun pagi. LOL. Tapi sikap Guru Yang berubah begitu Guru Im datang. Guru Yang seolah-olah memarahi Yeon Doo dan mengusir semua murid tang berkumpul di sana. Yeol dan Ha Joon juga ada di sana. Yeol tersenyum kecil melihat ulah Yeon Doo.



Seseorang memotret spanduk Yeon Doo dan mengirimnya ke Dinas Pendidikan (entah kenapa tapi aku rasa itu Yeol. Dia membantu Yeon Doo diam-diam supaya masalah ini sampai ke Dinas Pendidikan).


Yeon Doo melanjutkan demonya. Kali ini dia memegang spanduk dan meneriakkan poin-poin keluhannya. Di sampingnya Dong Jae dengan setia ikut berdiri sambil menyiapkan yakult kalau-kalau Yeon Doo haus.
Kepala sekolah menghampiri mereka dan menantang seberapa tahan Yeon Doo seperti itu. Tapi mendadak utusan Dinas Pendidikan datang menghampiri mereka dan kepala sekolah menyuruh Yeon Doo masuk ke kelas. Yeon Doo menolak dan menantang balik kepala sekolah.

Utusan itu bicara dengan kepala sekolah dan mengancam akan memberi sangsi SMA Sevit kalau sampai membubarkan kegiatan ekstrakurikuler.

Guru Yang, wali kelas Yeon Doo merazia ponsel murid di kelasnya untuk mencari si pengadu foto skandal Yeol-Yeon Doo.  Kepala sekolah mengawasi dari luar.

Di kantin, waktu Yeon Doo dan yang lain mengantre makan siang, tiba-tiba dua orang teman sekelas Yeon Doo menghampirinya dan menumpahkan jatah makan siang Yeon Doo. Mereka kesal karena gara-gara Yeon Doo, mereka jadi tidak bisa keluar asrama selama dua minggu. Mereka juga mulai menghasut yang lain untuk menyalahkan Yeon Doo.


Yeol datang melerai keributan itu. Dua orang tadi langsung takut begitu Yeol datang dan pergi dari sana. Yeol melihat Yeon Doo menahan amarah dengan mengepalkan tangannya.




Yeon Doo mendatangi Guru Yang dan memohon supaya bisa melihat siapa yang melapor soal foto itu. Guru Yang menolak dan pergi dari sana. Yeon Doo diam-diam mengintip ponsel Guru Yang dan akhirnya dia tahu bahwa teman sekamarnya, Kwon Soo Ah adalah tersangkanya.


Soo Ah menghampiri Yeon Doo yang galau. Yeon Doo blak-blakan bilang kalau dia sudah tahu kalau Soo Ah adalah si tersangkanya. Yeon Doo pikir selama ini mereka berteman.
Soo Ah, “Teman? Memangnya ada yang berteman di sekolah ini?”

Yeon Doo terluka mendengar jawaban Soo Ah. Di kelas musik, karena dia sudah mulai mendiamkan Soo Ah, dia bernyanyi sendirian untuk tugas kelompok menyanyi, sementara Soo Ah bernyanyi bersama dua orang teman satu klub Baekho-nya.


Yeon Doo bernyanyi dengan sedih, sampai akhirnya dia menangis dan membuat teman sekelasnya kaget. Yeol menatapnya khawatir.
Yeon Doo mulai menunjuk Soo Ah yang sudah berani mengkhianati persahabatan mereka. Dia menghampiri meja Yeol dan kalau Yeol suka orang-orang salah paham terhadap mereka, kenapa sekarang mereka tidak menunjukkannya saja. Yeol hanya tertawa gugup. Lalu Yeon Doo menghampiri dua orang yang melabraknya di kantin. Dia menendang meja kedua orang itu dan menyesalkan tindakan mereka yang menyalahkan dirinya padahal yang memberi perintah larangan itu adalah kepala sekolah. Dia mengesalkan tidak ada seorangpun yang peduli dengannya di kelas di saat dia membutuhkan bantuan.

Guru menyuruhnya berhenti. Yeon Doo minta maaf dan dia bilang akan berhenti. Dia akan berhenti dari sekolah. Yeon doo keluar dari kelas dan berpapasan dengan Guru Yang, tapi dia tidak peduli dengan teriakan Guru Yang yang menyuruhnya berhenti.

Dong Jae menumpahkan yakult ke rambut Soo Ah begitu Soo Ah naik tangga. Dia bilang mulai sekarang dia akan mengingat Soo Ah, si Ranking 2.

Kepala sekolah menemui Dir. Lee dan ibunya Soo Ah, membicarakan soal utusan Dinas Pendidikan yang datang ke sekolah. Kepala sekolah berkata mereka tidak perlu khawatir. Dir. Lee menimpali selama tidak ada masalah dengan Soo Ah, maka hal itu akan baik-baik saja. Ibu Soo Ah tiba-tiba membicarakan soal kulkas di ruangan kepala sekolah yang sudah digantinya dengan yang baru (dia memberi isyarat bahwa dia sudah menyiapakan uang di dalam kulkas itu. Suap?).




Di rumah, Yeon Doo makan malam bersama ibunya. Ibunya bertanya kenapa Yeon Doo bisa pulang ke rumah. Yeon Doo mengalihkan obrolan dengan mengatakan kalau supnya keasinan. Lalu dia masuk ke dalam kamar. Ibunya tahu ada masalah dengan anaknya (naluri seorang ibu ya?)



Seseorang mengetuk kaca jendela Yeon Doo. Dan orang itu adalah Dong Jae! Ternyata selain sahabatan, mereka juga tinggal bersebelahan rumah. Dong Jae memberi tahu Yeon Doo bahwa ada berita buruk dan berita lebih buruk yang dibawanya. Berita buruknya Yeon Doo mendapat banyak poin pinalti dan berita lebih buruknya…


Yeon Doo kembali sekolah. Dia berjalan menuju ruangan klub Baekho dan membuka pintunya. Dia menyapa anggota klub Baekho dengan gaya dan memanggil mereka ‘Tetanggaku yang jahat.’ LOL. Anggota Baekho melongo.

Bersambung ke sinopsis episode 2.

Komentar :
Aku langsung jatuh cinta dengan drama ini di episode pertama. Motif awalku emang Eunji, Lee Won Geun, Jisoo dan N. tapi siapa sangka alur ceritanya juga likeable. Aku suka kebusukan Soo Ah langsung terungkap dan gak dilama-lamain. Aku suka persahabatan antara Yeon Doo dan Dong Jae. Aku harap Writer-nim gak menjadikan Dong Jae sebagai one sided lover. Aku harap dia tetap jadi teman baik Yeon Doo aja.

Soal karakter, aku udah bilang di first impression-ku kalo aku suka karakter kedua lead drama ini. Karakter Yeon Doo yang pantang menyerah, kuat dan loyal dengan klubnya. Dan karakter Kim Yeol yang entah kenapa mengingatkan aku sama Usui Takumi dari anime Maid-sama. Mereka sama-sama pintar, kaya, tapi gak sombong. Yeol juga terkesan cuek dan tidak peduli dengan orang lain. Tapi diam-diam dia mendukung Yeon Doo, mendengarkan keluhan Yeon Doo dan sering menunjukkan rasa khawatir saat melihat Yeon Doo dalam masalah. Dia juga suka menggoda Yeon Doo dan menikmati kegugupan Yeon Doo saat berada dekat dengannya. Yeol sering tersenyum kecil dan aku tahu kalau dia merasa senang dengan skinship-nya dan Yeon Doo.

Jarang-jarang kan KDrama punya lead male yang paket lengkap tapi naughty-cenderung pervy- gini? Haha.

Oh ya, ngomongin rating. Episode 1 meraih rating 2.2%. Bersaing dengan Six Flying Dragon dan Glamorous Temptation yang memperoleh rating 2 digit. Gak apa-apa, gak selamanya drama bagus dapat rating tinggi. Drama dengan genre school life biasanya emang ratingnya rendah. karena pemirsa Korea didominasi oleh ahjumma yang pastinya lebih memilih nonton drama yang penuh aktor yang lebih senior ketimbang drama anak sekolahan. Yang penting, aku harap Writer-nim gak tiba-tiba ngubah alur cerita supaya dapat rating gede. Tetap fokus dengan cerita pembentukan tim cheerleading-nya.
Sassy, Go Go! Fighting!!!~
151009, 21.50 WIB

Ujen/박수잔

Tidak ada komentar:

Posting Komentar